CEREBRAL PALSY
Definisi
Cerebral Palsy adalah suatu
gangguan nonspesifik yang disebabkan oleh abnormalitas system motor piramida
(motor korteks, basal ganglia, dan otak kecil) yang ditandai dengan kerusakan
pergerakan dan postur pada serangan awal.
Patofisiologi
·
Adanya malformasi pada otak, penyumbatan pada
vaskuler, atropy, hilangnya neuron dan degenerasi laminar akan menimbulkan
narrower gyr, saluran sulci dan berat otak rendah.
·
Anoxia merupakan penyebab yang berarti dengan
kerusakan otak, atau sekunder dari penyebab mekanisme yang lain. CP dapat
dikaitkan dengan premature yaitu spastic diplegia yang disebabkan oleh hypoxic
infarction atau hemorrhage dalam ventrikel
·
Type athetoid/ dyskenetik disebabkan oleh
kernicterus dan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, adanya pigmen
berdeposit dalam basal ganglia dan beberapa saraf nuclei cranial. Juga dapat
terjadi bila basal ganglia mengalami injury yang ditandai dengan tidak
terkontrol; pergerakan yang tidak disadari dan lambat.
·
Type CP hemiparetic, karena trauma pada kortek
atau CVA pada arteri cerebral tengah. Cerebral hypoplasia; hypoglycemia
neonatal dihubungkan dengan ataxia CP.
·
Spastic CP yang paling sering dan melibatkan
kerusakan pada motor korteks yang ditandai dengan ketegangan otot dan hiperesponsif.
Reflex tendon yang dalam akan meningkatkan dan menstimulasi yang dapat
menyebabkan pergerakan sentakan yang tiba-tiba pada sedikit atau semua
ekstremitas.
·
Ataxia CP adanya injury dari serbelum yang mana
mengatur koordinasi, keseimbangan dan kinestik. Akan tampak pergerakan yang
tidak terkoordinasi pada ekstremitas atas bila anak memegang/ menggapai benda.
Ada pergerakan berulang dan cepat namun minimal.
·
Rigid/ tremor/ atonic CP ditandai dengan
kekakuan pada kedua otot fleksor dan ekstensor. Type ini mempunyai prognosis
yang buruk karena ada deformitas multiple yang terkait dengan kurangnya
pergerakan aktif.
·
Secara umum cortical dan antropy cerebral
menyebabkan beratnya kuadriparesis dengan retardasi mental dan microcephaly.
Komplikasi
·
Kontraktur
·
Sering mengalami infeksi pernafasan karena
kurangnya aktivitas
·
Retardasi mental
·
Konstipasi
·
Gangguan pendengaran
Etiologi
·
Prenatal; tetratogens, rubella, toxoplasmosis,
CMP (cytomegalovirus), syndrome genetic, abnormal chromososm, malformasi otak,
infeksi intrauterine, masalah fetal/ fungsi plasenta, preeklamsia, komplikasi
persalinan.
·
Perinatal; sepsis, infeksi CNS, premature,
asfiksia, toximea, trauma lahir, anoxia, diabetes, perinatal, perdarahan
intrakranial.
·
Postnatal; infeksi, trauma dan stroke
·
Childhood; meningitis, injury otak, toxin
Manifestasi Klinis
·
Terlambatnya perkembangan pergerakan kasar
·
Abnormal reflex dan penampilan gerakan
·
Abnormal postur dan tonus otot
·
Kejang
·
Abnormal pada reflex moro, plantar, palmar
·
Gangguan pada intelektual
·
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai; pada fisik;
kurang kontrol pada daerah kepala setelah usia 3 bulan, kejang dan kaku pada
lengan dan kaki, selalu terdorong ke bawah/ postur tidak rata, tidak dapat
duduk tanpa support, hanya menggunakan beberapa anggota badan.
·
Tingkah laku; iritabel, mudah menangis, tidak
dapat senyum/ respon pada usia 3 bulan, kesukaran dalam makan, sering cekukan
atau muntah bila makan. Setelah usia 6 bulan lidah mendorong makanan ke luar
dari mulut.
Klasifikasi
spastic
·
Spastic; hypertonicity dengan kurangnya kontrol
pada postur tubuh, keseimbangan dan pergerakan koordinasi. Kerusakan
ketrampilan gerakan halus dan kasar. Pergerakan aktif yang meningkat pada
postur dan berlebihan pada salah satu anggota tubuh.
·
Dyskinetic/ athetoid; pergerakan abnormal yang
tidak disadari, athetosis, ditandai dengan pergerakan lambat, biasanya pada
ekstremitas, bahu, otot wajah dan lidah. Adanya dysartria.
·
Ataxic: seperti jalan menyeret, cepat,
pergerakan mengulang, disintegrasi pergerakan pada ekstremitas atas ketika anak
akan menggapai benda
·
Mixed/ dystonic: kombinasi spasticity dan
athetosis
Pemeriksaan Diagnostik
·
Riwayat dan gambaran klinik
·
Pemeriksaan reflex
·
EEG
·
CT
·
Pemeriksaan elektronik
Penatalaksanaan Terapeutik
1. Terapi
fisik
·
Brances (alat penyokong)
·
Splint (pembalutan)
·
Casting (pemasangan gibs)
2. Alat-alat;
kursi roda atau yang lainnya
3. Terapi
kerja; menulis, makan, minum, dll (ADL)
4. Terapi
bicara
5. Pendidikan
khusus
6. Terapi
medik; spastic, nyeri, sekunder kondisi, kejang, masalah bowel dan bladder
0 Response to "ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY"
Posting Komentar