ATRESIA
BILIER
Definisi
Suatu defek congenital yang merupakan hasil dari
tidak adanya atau obstruksi satu atau lebih saluran empedu pada ekstrahepatik
atau intrahepatik.
Patofisiologi
§ Obstruksi
pada saluran empedu ekstra hepatic menyebabkan obstruksi aliran normal empedu
ke luar hati dan ke dalam kantong empedu dan usus. Akhirnya terbentuk sumbatan
dan menyebabkan empedu balik ke hati. Ini akan menyebabkan peradangan, edema,
dan degenerasi hati. Bahkan hati menjadi fibrosis dan cirrohosis dan hipertensi
portal sehingga akan mengakibatkan gagal hati.
§ Degrasi
secara gradual pada hati menyebabkan jaundice, ikterikdan hepatomegaly.
§ Karena
tidak ada empedu dalam usus, lemak, dan vitamin larut lemak tidak dapat
diabsorbsi, kekurangan vitamin larut lemak dan gagal tumbuh.
Komplikasi
§ Cirrhosis
§ Gagal
hati
§ Gagal
tumbuh
§ Hipertensi
portal
§ Varises
esophagus
§ Asites
§ Encephalopathy
Etiologi
§ Belum
diketahui secara pasti
§ Kemungkinan
infeksi virus dalam intrauterine
Manifestasi
Klinis
§ Warna
tinja pucat
§ Distensi
abdomen
§ Varises
esophagus
§ Hepatomegaly
§ Jaundice
dalam 2 minggu sampai 2 bulan
§ Lemah
§ Pruritus
§ Anoreksia
§ Letargi
Pemeriksaan
Diagnostik
§ Fungsi
hati ; bilirubin, aminotransferase (ALT, AST) dan factor pembekuan; prothrombin
time, partial thromboplastin time
§ Pemeriksaan
urine dan tinja
§ Biopsi
hati
§ Cholangiography
untuk menentukan keberadaan atresia
Penatalaksanaan
Terapeutik
§ Pembedahan;
laparatomi
§ Portoenterostomi
(Kasai prosedur) untuk drainage empedu dari hati. Prosedur ini dimana empedu
langsung dialirkan ke usus melalui anastomosis pada jejunum dengan porta
hepatis.
Penatalaksanaan
Perawatan
Pengakajian
§ Pemeriksaan
fisik
§ Sistem
gastrointestinal; warna tinja, distensi, asites, hepatomegaly, anoreksia, tidak
mau makan
§ Sistem
pernafasan
§ Genitourinary;
warna urine
§ Integument;
jaundice, kulit kering, pruritus, kerusakan kulit, edema perifer
§ Muskuloskletal;
letargi
Diagnosa
Keperawatan
1. Kurangnya
volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbs
2. Gangguan
tumbuh-kembang berhubungan dengan kondisi kronik
3. Risiko
perdarahan berhubungan dengan prosedur pembedahan
4. Risiko
infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
5. Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbs dan
tidak mau makan
6. Kurangnya
pengetahuan berhubungan dengan perawatan di rumah
7. Gangguan
integritas kulit berhubungan dengan pruritus
Perencanaan
1. Anak
akan menunjukkan tanda-tanda keseimbangan cairan dan elekrolit yang ditandai
dengan membran mukosa lembab, pengisian kembali kapiler 3-5 detik, turgor kulit
baik, pengeluaran urine 1-2 ml/ kg/ jam
2. Anak
akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
3. dan
4 anak tidak menunjukkan perdarahan dan infeksi
5. Anak
akan menunjukkan status nutrisi adekuat yang ditandai dengan nafsu makan baik
dan berat badan sesuai.
6. Orangtua/
keluarga akan mengekspresikan pemahamannya tentang perawatan di rumah.
7. Anak
akan menunjukkan keutuhan kulit
Implementasi
1. Meningkatkan
status hidrasi
§ Pertahankan
terapi cairan intravena
§ Kaji
tanda-tanda dehidrasi; ubun-ubun, turgor kulit, membrane mukosa
§ Kaji
intake dan output
§ Pasang
NGT untuk nutrisi dan cairan
§ Ukur
lilitan atau lingkar abdomen
§ Monitor
resistensi perifer,tekanan darah, total protein, albumin, urea nitrogen dan
creatinine
2. Mempertahankan
tumbuh kembang secara normal
§ Lakukan
stimulasi yang dapat dicapai sesuai dengan usia; gerakan motor halus dan kasar,
ROM, posisi duduk, memberikan benda-benda yang dapat dicapai
§ Jelaskan
pada orang tua pentingnya melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan
menyesuaikan kondisi anak; seperti perlu istirahat.
3. dan
4. Mencegah perdarahan dan infeksi
§ Pantau
tanda-tanda vital
§ Pantau
perdarahan dan tanda-tanda infeksi
§ Hindari
pergerakan yang berlebihan yang dapat menambah ketegangan
§ Pantau
distensi abdomen
§ Monitor
bising usus
5. Meningkatkan
status nutrisi yang adekuat
§ Pertahankan
nutrisi parenteral, dan jaga kepatenan IV
§ Pertahankan
nutrisi melalui NGT
§ Berikan
nutrisi yang adekuat; vitamin dan mineral suplemen
§ Timbang
berat badan setiap hari
§ Monitor
intake dan output
§ Monitor
laboratorium; albumin, protein sesuai program
6. Meningkatkan
pemahaman orangtua tentang perawatan pada anak yang sakit
§ Jelaskan
tentang pengobatan yang diberikan; dosis, reaksi obat dan tujuannya
§ Jelaskan
pentingnya stimulasi pada anak; pendengaran, visual dan sentuhan
§ Jelaskan
pentingnya monitor adanya muntah, mual keram otot, diare, HR yang tidak
teratur, segera lapor ke perawat atau dokter
7. Mempertahankan
keutuhan kulit
§ Kaji
tanda-tanda kerusakan kulit
§ Rubah
posisi anak setiap 2 jam atau sesuai kondisi
§ Gunakan
matrass yang lembut
Perencanaan
Pemulangan
§ Jelaskan
tentang kondisi anak
§ Jelaskan
untuk control ulang
§ Lihat
implementasi No.6
0 Response to "ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ATRESIA BILIER"
Posting Komentar