DEMAM
RHEUMATIK (RHEUMATIC FEVER)
Definisi
Demam reumatik adalah
suatu penyakit peradangan auto imun yang mengenai jaringan konektif jantung,
tulang jaringan subkutan dan pembuluh darah pada pusat system persarafan,
sebagai akibat dari infeksi beta-Streptococcus hemolyticus group A.
Patofisiologi
·
Demam reumatik adalah suatu hasil respon
imunologi abnormal yang disebabkan oleh kelompok kuman A beta-hemolytic
streptococcus yang menyerang pada pharynx.
·
Streptococcus diketahui dapat
menghasilkan tidak kurang dari 20 produk ekstrasel; yang terpenting diantaranya
ialah streptolisin O, streptosilin S, hialuronidase, streptokinase,
difosforidin nukleotidase, deoksiribonuklease sertastreptococcal erythrogenic
toxin. Produk-produk tersebut merangsang timbulnya antibody. Demam reumatik
yang terjadi diduga akibat kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap beberapa
produk tersebut.
·
Sensitivitas sel B antibody memproduksi
antistreptococcus yang membentuk imun kompleks. Reaksi silang imun kompleks
tersebut dengan sarcolema kardiak menimbulkan respon peradangan myocardial dan valvular. Peradangan biasanya terjadi pada katup mitral, yang mana
akan menjadi skar dan kerusakan permanen.
·
Demam reumatik terjadi 2-6 minggu
setelah tidak ada pengobatan atau pengobatan yang tidak tuntas karena infeksi
saluran nafas atas oleh kelompok kuman A betahemolytic.
· Mungkin
ada predisposisi genetic, dan ruangan yang sesak khususnya di ruang kelas atau
tempat tinggal yang dapat meningkatkan risiko
· Penyebab
utama morbiditas dan mortalitas adalah fase akut dan kronik dengan karditis.
Komplikasi
· Karditis
· Penyakit
jantung reumatik
· Gagal
jantung (CHF)
Etiologi
· Secara
pasti belum diketahui
· Penderita
dengan infeksi saluran nafas yang tidak terobati (kuman; A betahemolytic
streptococcus)
Manifestasi
Klinis
· Polyarthritis
· Kardiatis
· Chorea
(pergerakan yang tanpa disadari pada tungkai, lengan dan muka)
· Eritema
marginal (merah pada kulit yang lesi kemudian muncul makula pada truncus dan perifer
· Adanya
nodul pada subkutan
Pemeriksaan
Diagnostik
· Riwayat
adanya infeksi saluran nafas atas dan gejala
· Positif
antistreptolysin titer O
· Positif
streptozyme Positif anti uji DNAase B
· Meningkatnya
C-reaktif protein
· Meningkatnya
anti hyaluronidase, meningkatnya
sedimen sel darah merah (eritrosit)
· Foto
rontgen menunjukkan pembesaran jantung
· Elektrokardiogram
menunjukkan arrhythmia E
· Echocardiogram
menunjukkan pembesaran jantung dan lesi
Penatalaksanaan
Terapeutik
· Pemberian
antibiotic
· Mengobati
gejala peradangan, gagal jantung, dan chorea
· Pilihan
pengobatan adalah antibiotic penicillin dan anti peradangan misalnya; aspirin
atau penggantinya untuk 2-6 minggu
Penatalaksanaan
Perawatan
Pengkajian
· Riwayat
penyakit
· Monitor
komplikasi jantung (CHF dan arrhythmia)
· Auskultasi
jantung; bunyi jantung melemah dengan irama derap diastole
· Tanda-tanda
vital
· Kaji
adanya nyeri
· Kaji
adanya peradangan sendi
· Kaji
adanya lesi pada kulit
Diagnosa
keperawatan
1. Kurangnya
pengetahuan orangtua/anak berhubungan dengan pengobatan, pembatasan aktivitas,
risiko komplikasi jantung
2. Tidak
efektif koping individu berhubungan dengan kondisi penyakit
3. Tidak
berhubungan dengan polyartritis
4. Risiko
injury berhubungan dengan infeksi streptococcus
Perencanaan
1. Orangtua
dan anak akan memahami tentang regimen pengobatan dan pembatasan aktivitas
2. Anak
tidak akan menunjukkan stress emosional dan dapat menggunakan strategi koping
yang efektif
3. Anak
dapat menunjukkan dalam pengontrolan nyeri sesuai tingkat kesanggupan
4. Anak
akan memperlihatkan tidak adanya gejala-gejala sakit menelan untuk pertama kali
atau tidak ada injury
Implementasi
1. Mencegah
atau mendeteksi komplikasi
· Auskultasi
bunyi jantung untuk mengetahui adanya perubahan irama
· Pemberian
antibiotic sesuai program
· Pembatasan
aktivitas sampai manifestasi klinis demam reumatik tidak ada dan berikan periode
istirahat
· Berikan
terapi bermain yang sesuai dan tidak membuat lelah
2. Support
anak dalam pembatasan aktivitas
· Kaji
keinginan untuk bermain sesuai dengan usia dan kondisi
· Buat
jadwal aktivitas dan istirahat
· Anjurkan
untuk partisipasi dalam aktivitas kebutuhan sehari-hari
· Ajarkan
pada anak/ orangtua bahwa pergerakan yang tidak disadari adalah dihubungkan
dengan chorea dan temporer
3. Memberikan
kontrol nyeri yang adekuat
· Kaji
nyeri dengan skala
· Pemberian
analgetik, anti peradangan dan antipiretik sesuai program
· Reposisi
untuk mengurangi stress sendi
· Berikan
terapi hangat dan dingin pada sendi yang sakit
· Lakukan
distraksi misalnya; teknik relaksasi dan hayalan
4. Mencegah
infeksi dan injury
· Monitor
temperature setiap 4 jam selama dirawat
· Pemberian
antibiotic sesuai program
· Lihat
juga dalam perencanaan pemulangan
· Anak
diistirahatkan
Perencanaan
pemulangan
· Berikan
informasi tentang kebutuhan aktivitas bermain yang sesuai dengan pembatasan
aktivitas
· Istirahat
2-6 minggu, bantu segala pemenuhan aktivitas kebutuhan sehari-hari
· Jelaskan
pentingya istirahat dan membuat jadwal istirahat dan aktivitas sampai
tanda-tanda klinis tidak ada
· Jelaskan
terapi yang diberikan; dosis, efek samping, risiko komplikasi jantung
· Berikan
support lingkungan yang aman, jangan biarkan anak tidur di lantai
· Instruksikan
untuk menginformasikan jika ada tanda sakit menelan
· Tekankan
pentingnya kontrol ulang
0 Response to "ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEMAM REUMATIK"
Posting Komentar