SP 3 Pasien :
Melatih Pasien Berinteraksi Secara Bertahap
(berkenalan dengan orang kedua-seorang pasien)
PROSES
KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan: Isolasi sosial
Tujuaan khusus:
a.
Terbina hubungan saling percaya antara pasien
dengan perawat
b.
Pasien mulai mau untuk berinteraksi dengan orang
lain
c.
Pasien bisa berkenalan dengan pasien lain
Pengkajian
DS : Pasien mengatakan mulai mau berkenalan dengan
pasien lain
DO :
a.
Mulai
mau berkenalan dengan pasien lain
b.
Mulai
ada kontak mata
c.
Tampak
sedih, afek tumpul
Rencana intervensi:
a. Mengajarkan
pasien cara berkenalan dengan pasien lain
SP 3 Pasien :
Melatih
Pasien Berinteraksi Secara Bertahap (berkenalan dengan orang kedua-seorang
pasien)
Orientasi:
“Assalammu’alaikum Buk! Bagaimana perasaan hari
ini?
”Apakah Ibu bercakap-cakap dengan perawat
Murni kemarin siang”
(jika jawaban pasien: ya, saudara bisa lanjutkan
komunikasi berikutnya orang lain
”Bagaimana
perasaan Ibu setelah bercakap-cakap dengan perawat Murni kemarin siang”
”Bagus sekali Ibu menjadi senang karena punya
teman lagi”
”Kalau begitu Ibu ingin punya banyak teman lagi?”
”Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi
dengan orang lain, yaitu pasien Romza?”
”seperti biasa kira-kira 10 menit”
”Mari kita temui dia di ruang makan”
Kerja:
( Bersama-sama Ibu Nana
saudara mendekati pasien )
« Selamat
pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan. »
« Baiklah
Ibu, Ibu sekarang bisa
berkenalan dengannya seperti yang telah Ibu lakukan
sebelumnya. »
(pasien
mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama). »
« Ada
lagi yang Ibu ingin tanyakan kepada Romza ?»
« Kalau
tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Ibu bisa sudahi
perkenalan ini. Lalu Ibu bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi
jam 4 sore nanti »
(Ibu membuat janji
untuk bertemu kembali dengan Romza)
« Baiklah Romza, karena Ibu sudah selesai
berkenalan, saya dan S akan kembali ke
ruangan S. Selamat pagi »
(Bersama-sama pasien
saudara meninggalkan pasien Romza untuk melakukan terminasi dengan pasien di
tempat lain)
Terminasi:
“Bagaimana
perasaan Ibu setelah berkenalan dengan Romza”
”Dibandingkan kemarin pagi, Ibu tampak lebih baik
saat berkenalan dengan Romza”
”pertahankan apa yang sudah Ibu lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu
kembali dengan Romza jam 4 sore nanti”
”Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang
lain kita tambahkan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari Ibu dapat
berbincang-bincang dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10 pagi, jam 1
siang dan jam 8 malam, Ibu bisa bertemu dengan Romza, dan tambah dengan pasien
yang baru dikenal. Selanjutnya Ibu bisa berkenalan dengan orang lain lagi
secara bertahap. Bagaimana Ibu, setuju
kan?”
”Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk
membicarakan pengalaman Ibu. Pada jam yang sama dan tempat yang sama ya. Sampai
besok.. Assalamu’alaikum”
0 Response to "KEPERAWATAN JIWA : BHSP KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL SP 3"
Posting Komentar