A.
KONSEP
DASAR STRESS
Strees diawali dengan adanya
ketidakseimbangan antara tuntutan dan sumber daya yang dimiliki individu,
semakin tinggi kesenjangan terjadi semakin tinggi pula tingkat stress yang
dialami individu, dan akan merasa terancam. Berbagai pendekatan mengenai stress
yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang stress.
1. Pengertian Stress
Mc
Nerney dalam Grenberg (1984) menyebutkan stress sebagai reaksi fisik, mental,
dan kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan,
membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang.
Hans
Selye, Stress adalah tanggapan tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap
tuntutan atasnya.
2. Model Stress Berdasarkan Stimulus
Hooke,
menjelaskann hokum elastisitas untuk menguraikan begaimana beban dapat
menimbulkan kerusakan. Kelemahan dari model stimulus ini adalah kegagalanya
dalam memperhitungkan cara orang
menyatakan realita dari stimulus lingkungan terhadap respon.
3. Model Stress Bedasarkan Respon
Selye
(1982) stress sebagai respon non spesifik yang timbul terhadap tuntutan
lingkungan, respon ini disebut sebagai general Adaptions Syndrome (GAS) dan di
bagi dalam 3 fase yaitu : sinyal, perlawanan, keletihan.
4. Model Stress Berdasarkan Transaksional
Pendakatan
ini mengacu pada interaksi yang timbul antara manusia dan lingkunganya. Antar
variable lingkungan dan individu terhadap proses penilaian kognitif yang
menjadi mediatornya.
B.
PSIKOFISIOLOGI
STRESS
1. Penyebab stress dan Stressor
Psokisosial
Setiap
keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang,
sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi atau mengulangi stressor yang
timbul. Pada umumnya jenis tressor psikososial dapat digolongkan sebagai
berikut :
a. Perkawinan
b. Problem orang tua
c. Hubungan interpersonal
d. Pekerjaan
e. Lingkungan hidup
f.
Keuangan
g. Hokum
h. Perkembangan
i.
Penyakit
fisik dan cidera
j.
Factor
keluarga
2. Tahapan Stress
a. Stress tingkat 1
Tahap
yang paling ringan biasanya dengan perasaan sebagai berikut :
-
Semangat
besar
-
Penglihatan
tajam tidak sebagaimana biasanya
-
Energy
dan gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya
Tahapan ini biasanya menyenangkan dan
orang lalu bersemangat tapi tampa disadari bahwa sebenarnya cadangan energinya
sedang menipis.
b. Stress tingkat 2
Dalam
tahap ini dampak stress yang menyenangkan mulai menghilang dan timbul keluan
keluhan dikarenakan cadangan energy tidak lagi cukup sepanjang hari. Keluan
keluhan yang dikemukakan sbb:
-
Merasa
letih sewaktu bangun pagi
-
Merasa
lelah sesudah makan siang
-
Merasa
lelah menjelang sore hari
-
Terkadang
gangguan daam system pencernaan
-
Perasaan
tegang pada otot punggung dan tengkuk
-
Perasaan
tidak bisa santai
c. Stress tingkat 3
-
Gangguan
usus lebih terasa
-
Otot
otot terasa lebih tegang
-
Perasaan
tegang yang semakin meningkat
-
Gangguan
tidur
-
Badan
terasa loyo, rasa rasa mau pingsan
d. Stress tingkat 4
-
Untuk
bisa bertahan sepanjang hari terasa sangat sulit
-
Kegiatan2
yang semula menyenangkan kini terasa sulit
-
Kehilangan
untuk menangapi sesuatu, pergaulan social, dan kegiatan rutin semakin terasa
berat
-
Perasaan
negatifistik
-
Kemampuan
bekonsetrasi menurun tajam
-
Perasaan
takut yang tidak dapat dijelaskan.
e. Stress tingkat 5
-
Keletian
yang mendalam
-
Untuk
pekerjaan yang sederhana merasa kurang mampu
-
Perasaan
takut semakin menjadi, mirip panic
f.
Stress
tingkat 6 (Gawat Darurat)
-
Debar
jantung terasa amat keras
-
Nafas
sesak, megap megap
-
Badan
gemetar, tubu dingin, keringat bercucuran
-
Tenaga
untuk hal hal yang ringan sekalipun tidak kuasa lagi, pingsan atau collaps.
0 Response to "KONSEP STRESS DAN ADAPTASI"
Posting Komentar