ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN VENTRICEL SEPTAL DEFECT

Asuhan Keperawatan anak dengan Ventricel Septal Defect - hari ini saya sengaja mengupdate 2 artikel karena dua hari sebelumnya tidak saya lakukan, artikel kali ini yaitu mengenai Asuhan Keperawatan Anak Dengan Ventricel Septal Defect 


Sumber gambar : google.com

VENTRICEL SEPTAL DEFECT

Definisi
Suatu keadaan abnormal yaitu adanya pembukaan antara ventrikel kiri ventrikel dan kanan.

Patofisiologi
·        Adanya defek pada ventrikel, menyebabkan tekanan ventrikel kiri meningkat dan resistensi sirkulasi arteri sistemik lebih tinggi dibandingkan resistensi pulmonal. Hal ini akan mengakibatkan darah mengalir ke arteri pulmonal melalui defek septum.
·        Volume darah di paru akan meningkat dan terjadi resistensi pembuluh darah paru. Dengan demikian tekanan di ventrikel kanan meningkat akibat adanya shunting dari kiri ke kanan. Ini akan risiko endokarditis, dan mengakibatkan terjadinya hipertropi otot ventrikel kanan sehingga akan berdampak pada peningkatan workload sehingga atrium kanan tidak dapat mengimbangi meningkatnya workload, terjadilah pembesaran atrium kanan untuk mengatasi resistensi yang disebabkan oleh pengosongan atrium yang tidak sempurna.

Komplikasi
·        Endokarditis
·        Obstruksi pembuluh darah pulmonal
·        Syndrome Eisenmenger

Etiologi
·        Penyebab secara pasti tidak diketahui. Akan tetapi terdapat beberapa faktor predisposisi penyebab terjadinya VSD, yaitu ; pada saat hamil ibu menderita rubella, ibu hamil dengan alkoholik, usia ibu pada saat hamil lebih dari 40 tahun, ibu menderita IDDM (Insulin Dependant Diabetes Mellitus)
·        Faktor genetic ; anak dengan Down Syndrome memiliki risiko terjadinya VSD

Manifestasi Klinis
·        Adanya tanda-tanda gagal jantung kanan ; sesak, terdapat murmur, distensia vena jugularis, edema tungkai, hepatomegali
·        Diaphoresis
·        Tidak mau makan
·        Tachypnea

Pemeriksaan Diagnostik
·        Auskultuasi jantung
·        Pantau tekanan darah
·        Foto rontgen
·        ECG
·        Ehcocardiogram
·        MRI

Penatalaksanaan Terapeutik
·        Pembedahan ; menutup defek dengan dijahit melalui cardiopulmonary bypass
·        Non-pembedahan : menutup defek dengan alat melalui katerisasi jantung

Penatalaksanaan Perawatan

Pengkajian
·        Riwayat keperawatan ; respon fisiologis terhadap defek (sianosis, aktivitas terbatas)
·        Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung ; nafas cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung tambahan (murmur), edema tungkai, hepatomegali
·        Kaji adanya tanda hypoxia kronis ; clubbing finger
·        Kaji pola makan, pola pertambahan berat badan

Diagnosa Keperawatan
1.      Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan malformasi jantung
2.      Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti pulmonal
3.      Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel
4.      Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan
5.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatya kebutuhan kalori
6.      Risiko infeksi berhubungan dengan menurunnya status keseshatan
7.      Perubahan peran orangtua berhubungan dengan hospitalisasi anak, kekhawatiran terhadap penyakit anak

Perencanaan
1.      Anak akan menunjukkan tanda-tanda membaiknya curah jantung
2.      Anak akan menunjukkan tanda-tanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh paru
3.      Anak akan mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat dan anak akan berpartisipasi dalam aktivitas yang dilakukan oleh anak seusianya
4.      Anak akan tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan berat dan tinggi badan
5.      Anak akan mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan berat badan dan menopang pertumbuhan
6.      Anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi
7.      Orangtua akan mengekspresikan perasaannya karena memiliki anak dengan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan, dan memiliki keyakinan bahwa orangtua memiliki peran penting dalam keberhasilan pengobatan.

Implementasi
1.      Meningkatkan curah jantung
·        Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung, nadi perifer, warna dan kehangatan kulit
·        Tegakkan derajat sianosis (sirkumoral, membran mukosa, clubbing)
·        Monitor tanda-tanda CHF (gelisah, takikardi, tachypnea, sesak, lelah saat minum susu, periorbital edema, oliguria, dan hepatomegali)
·        Berkolaborasi dalam pemberian digoxin sesuai order, dengan menggunakan teknik pencegahan bahaya toxisitas
·        Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload
·        Berikan diuretic sesuai indikasi
2.      Meningkatkan resistensi pembuluh paru
·        Monitor kualitas dan irama pernafasan
·        Atur posisi anak dengan posisi fowler
·        Hindari anak dari orang yang terinfeksi
·        Berikan istirahat yang cukup
·        Berikan nutrisi yang optimal
·        Berikan oksigen jika ada indikasi
3.      Mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat
·          Ijinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan pada saat tidur
·          Anjurkan untuk melakukan permainan dan aktivitas ringan
·          Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak
·          Berikan periode istirahat setelah melakukan aktivitas
·          Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau dingin
·          Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan/ kecemasan pada anak
4.      Mempertahankan pertumbuhan berat badan yang sesuai
·          Sediakan diit yang seimbang, tinggi zat-zat nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat
·          Monitor tinggi dan berat badan, dokumentasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahui kecendrungan pertumbuhan anak
5.      Mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan berat badan dan menopang pertumbuhan
·        Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama, dan waktu yang sama
·        Catat intake dan output secara benar
·        Berikan makanan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari kelelahan pada saat makan
·        Anak-anak yang mendapatkan diuretic biasanya sangat haus, oleh karena itu cairan tidak dibatasi
6.      Mencegah terjadinya infeksi
·     Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi
·     Berikan istirahat yang adekuat
·     Berikan kebutuhan nutrisi yang optimal
7.      Memberikan dukungan orangtua
·     Ajarkan orangtua untuk mengekspresikan perasaannya akibat memiliki anak dengan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan, dan memiliki keyakinan bahwa orangtua memiliki peranan penting dalam keberhasilan pengobatan
·     Eksplorasi perasaan orangtua mengenai perasaan ketakutan, rasa bersalah, berduka, dan perasaan tidak mampu
·     Mengurangi ketakutan dan kecemasan orangtua dengan memberikan informasi yang jelas
·     Libatkan orangtua dalam perawatan anak selama di rumah sakit
·     Memberikan dorongan kepada keluarga untuk melibatkan anggota keluarga lain dalam perawatan anak

Perencanan Pemulangan
·        Kontrol sesuai waktu yang ditentukan
·        Jelaskan aktivitas yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usia dan kondisi penyakit
·        Mengajarkan keterampilan yang diperlukan di rumah, yaitu ;
*        Teknik pemberian obat
*        Teknik pemberian makanan
*        Tindakan untuk mengatasi jika terjadi hal-hal yang mencemaskan
*        Tanda-tanda komplikasi, siapa yang akan dihubungu jika membutuhkan pertolongan


Demikian artikel mengenai Asuhan Keperawatan Anak Dengan Ventricel Septal Defect semoga bermanfaat dan berguna buat kita semua






Related Posts:

0 Response to "ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN VENTRICEL SEPTAL DEFECT"

Posting Komentar